Pentingnya Konsistensi dalam Branding


Dalam era global sekarang ini, persaingan sudah begitu ketat, baik dalam hal perdagangan barang maupun jasa. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kita temukan brand yang berbeda-beda dengan produk yang sejenis, misalnya untuk produk margarin saja ada begitu banyak pilihan, seperti Simas Margarine, forVITA, Filma, dan masih banyak lagi.

Tetapi, ada brand yang muncul pada benak konsumen pertama kali, atau yang biasa kita sebut dengan top of mind,
contohnya Blue Band, dan yang sekarang menjadi tantangan bagi kita adalah bagaimana caranya agar brand perusahaan Anda dapat menjadi top of mind di benak konsumen. Banyak upaya yang dilakukan untuk dapat mengembangkan dan memperkenalkan brand Anda kepada konsumen. Sayangnya banyak perusahaan yang terkadang lupa untuk memelihara dan menjaga konsistensi dari brand yang dimilikinya sebagai investasi masa depan.

Padahal, pemeliharaan brand adalah aset yang sangat penting karena merupakan jati diri sebuah perusahaan. Salah satu elemen penting dalam pemeliharaan sebuah brand adalah dari segi visual, di mana dalam hal ini terwakili oleh brandmark dan brand application. Brandmark merupakan simbol di mana di dalamnya terdapat jiwa perusahaan. Dalam pembuatan brandmark janganlah dianggap sebelah mata karena brandmark yang berhasil adalah brandmark yang sesuai dengan nilai, esensi, dan visi misi perusahaan.

Setelah penciptaan brandmark sesuai, bukan berarti tahap pemeliharaan brand selesai begitu saja. Untuk menjaga kepercayaan konsumen, maka brandmark tersebut beserta aplikasinya harus tetap konsisten. Salah satu upaya untuk menjaga konsistensi tersebut adalah dengan mengikuti panduan brand guideline atau graphic standard manual(GSM).

Mungkin masih ada sebagian masyarakat yang belum terlalu mengenal istilah brand guidelines. Brand guidelines atau yang biasa disebut GSM adalah buku yang berisikan panduan untuk menjaga konsistensi dari sebuah brandmark. GSM tidak hanya sekadar buku tetapi salah satu kunci kesuksesan dalam menjaga konsistensi brandmark perusahaan Anda.

Di dalamnya terdapat berbagai panduan yang mengomunikasikan berbagai atribut dari brandmark,antara lain sebagai berikut:
1. Brand Platform: Menerangkan esensi dari sebuah brand (brand essence), brand promise, arahan foto yang akan digunakan, serta filosofi brandmark.
2.Basic Elements: Berisikan berbagai aturan baku dalam penerapan sebuah brandmark, seperti ukuran,dimensi,warna,peletakan latar belakang yang boleh dan tidak boleh digunakan, serta proporsi brandmark yang diletakkan pada berbagai macam aplikasi.
3. Application: Mencakup semua media yang digunakan dalam mengomunikasikan brandmark, seperti kartu nama, kop surat, amplop, seragam, brosur, billboard, dan sebagainya.

Apabila sebuah perusahaan ingin memperluas usahanya ke berbagai daerah, kota, bahkan negara lain, hal ini tidak lagi menjadi masalah.Dengan adanya buku panduan GSM akan membantu dan mempermudah penerapan brandmark yang konsisten di mana saja dan kapan saja.

Dengan komunikasi brand secara berkala, maka akan mempermudah konsumen untuk mengingat brand tersebut. Konsistensi brandmark akan menghasilkan suatu identitas yang tanpa disadari akan melekat kuat. Bahkan, hanya dengan melihat sekilas warna, bentuk, atau jingle, akan secara otomatis dikenali oleh konsumen. Contohnya seperti brand Coca Cola. Hanya melihat bentuk botol atau mendengar jingle-nya saja, kita langsung mengetahui bahwa itu Coca Cola meski kita berada di negara yang berbeda. Itu membuktikan bahwa konsistensi dalam branding sangat diperlukan.

sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/

Komentar

  1. Nanang Mulyana Hasan Asghari8 Januari 2013 pukul 03.51

    saya ingin bersahabat dengan Riza Bahasuan, dan belajar tentang jurnalistik, insya Allah.

    BalasHapus

Posting Komentar